Selasa, 18 Mei 2010

Sabtu, 15 Mei 2010

SUMBER DAYA ALAM

Sda yang dapat diperbaharui dan SDA yang tak dapat diperbaharui.

Summary:Ilcham
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui



Yaitu sumber daya alam yang tak ada habisnya. Contoh : air,udara,hutan,laut,dsb. Namun untuk hutan,biarpun termasuk yang dapat diperbaharui,saat ini hutan-hutan selalu ditebangi untuk kepentingan sepihak. Padahal,hutan adalah paru-paru dunia (lung of world). Hutan pula yang memberikan keanekaragaman hayati. Maksudnya,hutan adalah tempat hidup bagi fauna dan flora kita.. Maka tidak heran apabila saat ini banyak sekali fauna yang statusnya terancam punah.



Hutan juga menjadi tempat menyimpan air hujan. Hutan-hutan itu ditebangi,maka banjir bandang terjadi dimana-mana ! Padahal,air hujan adalah barokah yang luar biasa dari Tuhan. Saya tidak habis pikir betapa teganya manusia dengan tidak berdosanya merusak alam!! Mungkin kita sekarang hanya berharap ada usaha yang tegas dari pemerintah kita untuk melindungi hutan kita. Karena hanya pemerintahlah yang punya kuasa dan wewenang.



Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui



Yaitu sumber daya alam yang bisa habis. Contoh : Barang tambang,minyak bumi,dsb. Tuhan maha baik. Tuhan memberi semua ini untuk kesejahteraan ciptaan-Nya. Akan tetapi,saat ini sumber daya yang tak dapat diperbaharui hampir selalu digunakan untuk manusia alias dieksplorasi besar-besaran. Hal ini tentu dapat menyebabkan kelangkaan minyak bumi atau barang tambang. Padahal,kebutuhan manusia dalam hal ini semakin banyak. Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan dan berkurangnya sumber daya ini menyebabkan kelangkaan tak bisa dihindari lagi.



Kemudian,mengapa banyak ilmuwan dan professor di dunia ini tidak bisa menemukan solusi dari hal ini ?? Maksudnya,mencari alternatif lain dari hasil penelitiaan dan percobaan mereka. Contohnya seperti bensin dan sejenisnya. Penggunaan bensin pada kendaraan bermotor itu kurang baik juga untuk lingkungan kita,karena polusi udara yang dihasilkan dari asap kendaraan itu berasal dari penggunaan bensin sebagai bahan bakar. Nah,para ilmuwan diharapkan mampu mencari alternatif bahan bakar selain bensin yang merupakan hasil dari olahan minyak bumi. Karena jika minyak bumi telah habis,maka kendaraan bermotor dianggap sebagai 'sampah'.


Sda yang dapat diperbaharui dan SDA yang tak dapat diperbaharui. Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1971320-sda-yang-dapat-diperbaharui-dan/

LAPORAN PRAKTIKUM BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA BABULLAH TERNATE

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas curahan taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga proses penyusunan laporan hasil study lapangan di pos Klimatologi Badan Meteorologi dan Geofisika ( BMG ) Ternate dapat terlaksana dengan baik
Penyusunan laporan praktek ini tidak lepas dari peran serta, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang berkontribusi bagi terselesainya laporan ini. Oleh karena itu penyusun tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada para pembimbing, baik dosen Unkhair maupun kordinator lapangan selama praktek, teman- teman peserta kegiatan study serta semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil dalam proses penusunan laporan praktek ini.
Namun sebagai manusia biasa yang jauh dari sempurna, sudah tentu tidak terlepas dari kekurangan. Olehnya itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan dari Laporan ini. Akhir kata, mudah- mudahan laporan ini kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua serta menambah ilmu pengetahuan kita.
Ternate, 22 desember 2008

PENYUSUN





BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rekayasa Hidrologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian,perputaran dan penyebaran air di atmosfir dan di permukaan bumi serta dibawah permuakaan bumi.

Untuk tujuan operasional maka ruang lingkup hidrologi, antara lain meliputi pekerjaan :
1. Mengumpulkan dan memproses data hidrologi hasil pengukuran di lapangan sebagai data dasar hidrologi yang biasanya data disusun pada suatu buku publikasi ( year books )
2. Menganalisa proses hidrologi.
3. Meramalkan kejadian hidrologi.
4. Memperkirakan keseimbangan air.
5. Memperkirakan laju sedimentasi.
6. Memecahkan berbagai masalah pengolahan sumber air.

B. Tujuan Kegiatan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara kerja alat – alat meteorologi, proses pengolahan data hingga mempublikasikan hasil pengolahan.

C. Waktu dan Lokasi Kegiatan
Adapun lokasi kegiatan ini berlangsung adalah di Badan Meteorologi Dan Geofisika ( BMG ) Ternate yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 22 november 2008

D. Metode kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara turun langsung ke tempat alat- alat meteorologi diletakkan atau disebut pos Klimatologi, dan dilakukan pengenalan alat serta fungsi-fungsinya oleh pemandu dari BMG, selanjutnya dilakukan dialog atau tanya jawab seputar proses kerja alat hingga penyajian data di BMG.




BAB II
PEMBAHASAN


A. ALAT- ALAT BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA (BMG) KOTA TERNATE
Terdapat beberapa alat pemantau iklim pada pos Klimatologi BMG Kota ternate sebagai berikut:

1. Sangkar meteorologi
Sangkar meteo merupakan bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf, termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah.




2. Alat pengukur temperatur maximum dan minimum
Terdapat dua jenis termometer yakni termometer maksimum;sebagai alat ukur suhu udara maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya berisi air raksa. Dan termometer minimum; sebagai alat ukur suhu udara minimum yang terbuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujungya berisi alkohol dan benda penunjuk yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan akan tertinggal manakala suhu naik (alkohol mengembang), maka benda penunjuk tadi akan menunjukan suhu terendah dalam kurun waktu pengamatan.


3. Alat pengukur temperatur bola basah dan bola kering
Alat ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer air raksa yaitu Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah. Thermometer bola basah adalah thermometer yang bola air raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan yang terjadi pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan suhu yang ditunjukan thermometer bola kering dan basah dengan bantuan tabel diperoleh harga kelembaban udara dan suhu titik embun.



4. Alat pengukur temperatur dan kelembaban udara (Thermohygrograph)
Gabungan Thermograph dan Hygrograph dinamakan Thermohygrograph. Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis. Dengan menggunakan pias kertas sebagai hasil yang dilihat, kemudian di bagian kertas tersebut terdapat pengukur suhu ( bagian atas kertas ) dan pengukur kelembaban (bagian bawah kertas). Dengan menggunakan sensor, maka grafik perubahan suhu bisa diketahui, karena sensor tersebut sangat peka terhadap suhu sekitar dimana mengalami pemuaian bila suhu meningkat dan menyusut jika suhu rendah.



5. alat pengukur tekanan udara
Pengamatan Tekanan Udara menggunakan alat Barometer Air raksa. Dasar kerja alat ini adalah percobaan bejana Toricelli, yaitu sebuah tabung kaca yang diisi dengan air raksa kemudian dibalik dan mulut tabung tersebut dimasukan kedalam bejana yang berisi air raksa. Air raksa dalam tabung akan turun akan tetapi tidak sampai habis karena di tahan oleh udara yang menekan permukaan air raksa dalam bejana dan besarnya sama dengan berat air raksa dalam tabung.Satuan tekanan udara diantaranya adalah mb (milibar). 1 mb = 100 Newton/m2 .


Pengukur tekanan udara yang lain adalah Barometer aneroid, sensor alat ini adalah tabung logam tipis yang dibuat seperti lampu lampion sehingga bisa kembang kempis menyesuaikan dengan tekanan udara. Kembang kempisnya tabung logam ini dihubungkan dengan tangkai yang menunjuk pada skala atau pena yang menulis / merekam diatas kertas yang bersekala. Barometer aneroid yang mencatat sendiri dinamakan Barograph.

6. Alat penakar curah hujan
Pengamatan curah hujan menggunakan alat yang dinamakan penakar hujan Observatorium dan Penakar hujan otomatis type Hellman.
Penakar hujan Obs.untuk mengukur jumlah curah hujan, dan penakar hujan otomatis type Hellmann untuk mengukur intensitas hujan atau jumlah curah hujan per satuan waktu.
Satuan curah hujan yang digunakan adalah mm. Misalkan curah hujan diukur 20 mm, mempunyai arti bahwa curah hujan yang jatuh apabila tidak mengalir, menguap dan meresap maka tinggi air di tempat lapang dan datar/horizontal tersebut adalah 20 mm.


7. Alat pengukur penguapan air

Pengamatan penguapan air menggunakan alat penguapan yang terdiri dari :
1. Bejana atau panci tempat air dengan diameter 127 Cm,
2. Thermometer apung untuk mengukur suhu air,
3. Hook Gauge stell well untuk mengukur tinggi air dalam panci.
4. Cup counter anemometer untuk mengukur kecepatan angin rata-rata
di permukaan air.
Pengamatan dilaksanakan setiap jam 07.00 WIB. Selisih tinggi air sekarang dengan tinggi air kemarin merupakan jumlah air yang hilang karena menguap dengan kondisi : suhu air rata-rata seperti yang ditunjukan thermometer apung, kecepatan angin rata-rata di permukaan air seperti yang ditunjukan Cup Counter Anemometer.



8. Alat pengukur arah dan kecepatan angin
Pengamatan arah dan kecepatan Angin menggunakan alat yang dinamakan Anemometer. Alat pengukur kecepatan angin berupa baling-baling yang as nya dihubungkan dengan dinamo penghasil arus listrik. Apa bila angin bertiup baling-baling akan berputar dan memutar dinamo dan akan diperoleh arus listrik. Arus listrik ini kemudian diconvert ke satuan kecepatan, knot atau m/detik.Alat penunjuk arah angin berupa bendera yang kaku (lempengan) yang as nya dihubungkan dengan tahanan listrik geser (tahanan geser). Besarnya tahanan akan berubah-ubah seiring dengan perubahan bendera arah penunjuk angin. Arus listrik yang tetap dialirkan melalui tahanan geser tersebut, setelah melalui tahanan tersebut otomatis besarnya arus listrik akan berubah dan di convert ke derajat arah angin/mata angin.



Selain itu juga digunakan theodolit sebagai pengukur arah dan kecepatan angin. Pengamatan dengan menggunakan theodolit dilakukan sejak pukul 08.00 hingga pukul 20.00 dan khusus pada malam hari digunakan lampion, dan siang harinya menggunakan balon sebagai obyek untuk diamatai arah dan kecepatan angin. Alat ini berfungsi setiap hari kecuali pada saat hujan.

9. Alat pengukur lama penyinaran matahari
Pengamatan lamanya Penyinaran Matahari menggunakan alat yang dinamakan Sun Shine Recorder type Cambell Stokes. Alat ini berupa bola kaca dan dibawahnya tepat di titik api dipasangi kertas yang sudah ada skala jamnya. Pada waktu ada sinar Matahari titik api akan memanasi kertas tadi hingga membuat jejak gosong yang memanjang. Jejak gosong tersebut menunjukan lama penyinaran Matahari atau jumlah-waktu sinar Matahari sampai ke permukaan karena tidak terhalang oleh partikel/benda lain seperti awan dsb.



10. Automatic Weather Station (AWS )
Alat ini berfungsi sebagai alat pengukur kelembaban, curah hujan, suhu, tekanan udara, dan radiasi matahari. Dengan mnyimpan data secara otomatis kedalam modul- modul box, pengamat dapat dengan mudah melihat karena menggunakan format analog ke digital.



B. Rumus – Rumus Perhitungan
Rumus- rumus yang digunakan dalam menghitung data yang dihasilkan dari alat- alat meteorologi adalah .
1. menghitung suhu udara, dihitung dengan menggunakan rumus:
T = Tmax + Tmin / 2
Keterangan : T = suhu udara rata- rata harian (oC)
T max =suhu udara maksimum harian (oC)
Tmin = suhu udara minimum harian (oC)

2. depresi, dihitung dengan rumus:
D = Tbk- Tbb
Keterangan : D = depresi(oC)
Tbk = temperatur bola kering (oC)
Tbb = temperatur bola basah (oC)

3. penguapan air dalam panci kelas A, dihitung dengan rumus :
EO = HB ± A
Keterangan : EO = penguapan air dalam panci, mm
HB = hujan manual, mm
A = air di tambah atau air dibuang
EO = HB + A, air ditambah
EO = HB – A, air dibuang

4. Kecepatan angin, dihitung dengan rumus:
VA = ( SP2 –SP2) x 100 / 1000
Keterangan : VA = kecepatan angin, km/ hari
SP1= pembacaan spedometer ke 1
SP2 = pembacaan spedometer ke 2

5. radiasi matahari mingguan, dihitung dengan rumus:
Ram = A x 360K
Keterangan : Ram = radiasi energi matahari, cal/cm2/hari
A = luas bidang radiasi
360 = konstanta
K = koefisien alat

6. radiasi matahari harian
Rah = A x 1,5K
Keterangan : Rah = radiasi energi matahari, cal/cm2/hari
1,5 = konstanta
K = koefisien alat

7. persentase lamanya penyinaran matahari
LPM = n/N x 100 %
Keterangan : LPM= persentase lama penyinaran matahari, %
n = lamanya penyinaran matahari, jam
N = kemungkinan maksimum lamanya penyinaran matahari, jam
8. curah hujan harian otomatis.
i=1
HO =  Ji
i=24

keterangan : HO = curah hujan harian otomatis, mm
i=1 = hujan selama 1 jam
i= 24 = hujan selama 24 jam
Ji =jumlah hujan sehari

LAPORAN PRAKTIKUM

Kamis, 13 Mei 2010

Facebook Dengan Fishbowl Desktop Client


Kabar gembira buat anda pengguna Facebook, pasalnya sekarang anda dapat ber facebook ria tanpa harus membuka aplikasi browser anda. Ya, Fishbowl adalah sebuah aplikasi Desktop Client yang dapat anda gunakan untuk bermain facebook. Tampilan yang menarik membuat aplikasi ini sangat nyaman untuk digunakan terlebih jika anda menggunkan windows 7 sebagai sistem operasi di laptop atau komputer anda.


Dengan free software Fishbowl Desktop Client anda bisa membaca newsfeed, memberikan komentar ke teman-teman anda, update status facebook, melihat kabar terbaru dari teman anda, upload foto dan juga notifikasi pemberitahuan facebook, so jika anda pengguna facebook tidak ada ruginya mencoba software ini, selain manarik software ini juga gratis.

download-fishbowl

Berikut ini featur yang diberikan oleh Fishbowl:



  1. Mini-mode offers an unobtrusive way to stay connected

  2. Seamless integration with Facebook’s web so you are always just a click away

  3. Fluid, snappy user interface to navigate photos quickly

  4. Simply drag & drop photos into Fishbowl to have these published to Facebook

  5. Sit back and watch a full screen slideshow to see your albums

  6. Discover new photos, relationships, and friend status

  7. Interest level helps you filter the Facebook stream and your friends will never know it


Untuk menggunakan Fishbowl Desktop Clien berikut ini spesifikasi komputer atau laptop yang dibutuhkan:



  1. Operating system: Windows XP with Service Pack 2 (32-bit edition only), Windows Vista (32-bit or 64-bit editions), Windows 7 (32-bit or 64-bit editions), or Windows Server 2008

  2. Processor: 1 GHz or higher for Windows 7 or Windows Vista; 800 MHz or higher for Windows XP

  3. Memory: 1 GB of RAM for Windows 7 or Windows Vista; 512 MB for Windows XP

  4. Internet connection: Internet functionality requires dial-up or broadband Internet access (provided separately). Local or long-distance charges may apply

  5. Graphics or video card: A video card that supports DirectX 9.0 or higher, and Shader Model 2.0 or higher


Untuk sementara belum ada offline installernya, so pastikan konesksi internet anda lancar ketika akan mengnstall Fishbowl Desktop Clien.


Download Fishbowl Ultimate Facebook Desktop Client


Artikel Facebook Dengan Fishbowl Desktop Client ini pertama kali ditulis oleh Drajat A Ghozali di blog Majalah Komputer Online. Artikel ini bebas untuk didistribusikan ulang untuk kepentingan non komersial selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak mengubah isi.

Kamis, 06 Mei 2010

MANAJEMEN KONSTRUKSI

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

A. Sejarah Manajemen Proyek
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendlian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.








Piramida di Mesir
.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.[4]
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.

B. Proyek
a. Pengertian
Menurut DI Cleland dan Wr.King ( 1987) proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya.
b. Syarat- syarat bagi proyek
1. Pemberian kekuasaan dari yang berwenang untuk membuat batasan proyek
2. Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu dan factor produksi
3. Mendapatkan persetujuan dari yang berwenang ( yang menawarkan Proyek)
4. Memperoleh kesediaan untuk bekerja sama
5. Adanya keterlibatan dari orang yang berwenang dalam pelaksanaan proyek.
6. Pemberian informasi terhadap pihak-pihak lain dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung pada proyek.
7. Pimpinan proyek diserahi dengan tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
8. Adanya pandangan antar departemen dan kemungkinan untuk menggunakan karyawan baru.
9. Adanya alat pengawasan dan ruangan.
10. Adanya rekan kerja proyek yang memberikan saham ( sumbangan ) pada perumusan dan perencanaan proyek.
c. Ciri- ciri proyek
1. Sasaranya jelas.
2. Sasaran diarahkan pada suatu perubahan atau pembaruan
3. Sasaran terjadi hanya satu kali
4. Adanya batasan awal dan akhir pelaksanaan proyek
5. Proyek bersifat antar disiplin
6. Penentuan tanggung jawab yang dibatasi untuk merealisasikan proyek
7. Adanya batasan tenaga kerja yang tersedia
8. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya-biaya
9. Pertanggung jawaban yang dibatasi untuk merealisasikan proyek
Menurut Soekirno ( 2001), ciri-ciri proyek adalah:
- Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek (akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas.
- Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik.
- Untuk proyek konstruksi, rangkaian kegiatan proyek bertujuan untuk membangun bangunan atau konstruksi pada lokasi yang spesifik. Sedangkan konstruksi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998) merupakan susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya) dan merupakan hasil dari suatu kegiatan proyek
d. Timbulnya proyek
1. Berasal Dari pemerintah
Missal : proyek bendungan,jalan raya, irigasi, jembatan.
2. Berasal dari permintaan pasar
Hal ini terjadi bila pasar membutuhkan kenaikan jumlah produk cukup besar sehinggga perlu dibangun perluasan fasilitas produksi (pabrik baru).
3. Berasal dari penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang sangat besar minatnya sehingga perlu dibangun produksi baru.
4. Berasal dari dalam perusahan itu sendiri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas produksi agar dapat melayani permintaan pasar maupun mempertinggi daya saing.
e. Macam- macam proyek
Menurut R.D Achilbald (1976), macam-macam proyek adalah sebagai berikut.
1. Proyek capital ( modal )
Meliputi : pembebasan tanah, pembelian material dan peralatan, desain mesin dan konstruksi guna pembangunan instalasi pabrik baru.
2. Proyek pengembangan produk baru., yakni kegiatan untuk menciptakan produk baru yang biasanya merupakan gabungan antar proyek capital dan proyek riset dan pengembangan.
Contoh: penemuan alat elektronik karaoke.
3. Proyek penelitian dan pengembangan berupa kegiatan untuk melakukan penelitian dengan sasaran yang ditentukan. Proyek ini dapat berupa proyek yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu produk, pelayanan dan metode produksi.
4. Proyek system informasi. Yakni kegiatan yang sifatnya spesifik dengan mempergunakan alat-alat pemprosesan data (data prosesing personal dan alat-alat lainya)
Contoh : proyek penggunaan data prosesing oleh konsultan
5. Proyek yang berkaitan dengan manajemen perusahaan merancang reorganisasi perusahaan, merancang program efisiensi dan penghematan, merancang deversifikasi, merger (penggabungan) dan pengambil alihan proyek,ini biasanya dikerjakan oleh para konsultan.

C. Konsep Manajemen proyek
a. Pengertian
Menurut H. Kurzner (1982), manajemen proyek adalah merencanakan,menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumberdaya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan hirarki vertical dan horizontal.
Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimatis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal. Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan yang ada. Hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya. Manajemen proyek adalah seni mengontrol baik hal selama proyek, dari sejak dimulai sampai selesai.
Oleh sebab itu maka konsep manajemen proyek meliputi:
1. Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya.
2. Manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu.
3. Manajemen proyek meliputi langkah- langkah perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penyelesaian proyek
4. Kendala/ hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal, waktu dan dana.
5. Bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi fungsional, coordinator, gugus tugas (task force) dan matrik.

Alasan pemilihan manajemen proyek adalah:
1. Tingkat kesulitan dalam tugas-tugas yang diperintahkan meningkat
2. Cepatnya perkembangan teknik baik teory maupun praktek.
3. Biaya meningkat, lamanya bias dipakai suatu barang menurun dan hilangya nilai suatu barang.
4. Risiko-risiko dan biaya-biaya proyek di masa datang dapat turun..
Langkah-langkah yang harus dilakukan orang untuk dapat memasuki atau menguasai manajemen proyek, meliputi :
1. Orang tersebut harus mampu untuk menganalisa kesempatan berusaha yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk proyek dengan memperhatikan : peraturan- peraturan yang ada, dorongan yang ada, kemungkinan ekspansi, kemudahan barang barang, modal dan bahan mentah dan lain-lain.
2. Orang tersebut harus mampu menghayati karakteristik (sifat) dan batasan proyek sebelummengambil keputusan suatu proyek.
3. Orang tersebut harus menyadari bahwa manajemen proyek membutuhkan suatu wadah atau organisasi
Setelah langkah-langkah ini dikuasai barulah ia memutuskan untuk mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada proyek. Adapun tujuan keputusan investasi adalah untuk memaksimalkan nilai pemilik badan usaha (laba)
b. Karakteristik Proyek
Proyek konstruksi mempunyai tiga karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi (Ervianto 2005), tiga karakteristik tersebut adalah :
1. Bersifat unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek identik, yang ada adalah proyek sejenis), proyek bersifat sementara dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-beda.
2. Dibutuhkan sumber daya (resources)
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja, uang, mesin, metode dan material. Pengorganisasian semua sumber daya dilakukan oleh manajer proyek.
3. Organisasi
Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana di dalamnya terlibat sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan, kepribadian yang bervariasi dan ketidak pastian. Langkah awal yang harus dilakukan oleh manajer proyek adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.

c. Tahapan kegiatan proyek
Tahapan kegiatan proyek secara umum terdiri dari beberapa tahapan (Ervianto, 2005), yaitu :
1. Tahap studi kelayakan
Adalah tahap untuk mengkaji apakah suatu proyek pembangunan layak untuk dilaksanakan baik di tinjau dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
2. Tahap penjelasan (briefing)
Adalah tahap penyusunan kerangka acuan kerja yang berisi penjelasan dan keinginan pemilik, fungsi bangunan, pendanaan dan ketentuan ketentuan lain yang akan dijadikan pedoman dalam perancangan
3. Tahap perancangan (design)
Adalah tahap untuk menyusun pradesain, rencana tapak dan tata organisasi ruangan, melengkapi gambar detail, perhitungan konstruksi, biaya, spesifikasi teknis dan administrasi dan melengkapi semua dokumen pelelangan
4. Tahap pengadaan (Procurement)
Adalah tahap untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang akan melaksanakan konstruksi di lapangan.
5. Tahap pelaksanaan (construction)
adalah tahap untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan biaya waktu, dan mutu yang telah disepakati
6. Tahap pemeliharaan dan persiapan penggunaan (maintenance & start-up)
Adalah tahap untuk persiapan pengoperasian bangunan yang telah selesai sesuai dengan dokumen kontrak dan menguji berfungsinya semua fasilitas sesuai rencana Selain itu pada tahap ini juga di buat suatu catatan mengenai konstruksi berikut petunjuk operasinya dan melatih staf dalam menggunakan fasilitas yang tersedia.
d. Siklus hidup proyek
Menurut H. Kerzner, dan H.J Thanhain (1986), siklus hidup proyek merupakan kegiatan dari awal kemudian bertambah macam dan intensitasnya sampai puncak, turun dan berakhir,yang masing- masing tahap memiliki kegiatan- kegiatan khusus baik kompleksitas, ukuran, jadwal, maupun biaya yang diperlukan.

Kompleksitas suatu proyek tergantung pada.
1. Jumlah macam ragam kegiatan
2. Macam dan jumlah hubungan kegiatan di dalam suatu proyek dan pihak luar.

Pada suatu penyelenggaraan proyek, untuk mencapai tujuan proyek dilakukan pendekatan yang disebut manajemen proyek, yaitu penentuan cakupan dan tahapan-tahapan kegiatan proyek serta peranan/tugas penyelenggara proyek menyangkut hak dan kewajiban antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Penerima hak kontrak jasa pelaksanaan konstruksi sebagai penyedia jasa akan melakukan koordinasi menyiapkan kebutuhan sumber daya konstruksi meliputi keuangan/dana, manusia/tenaga kerja/ahli, material, peralatan dan menyusun metoda kerja.

Umumnya pimpinan pelaksana yang ditugaskan dilapangan telah berpengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi, tetapi tidak berarti bahwa sudah menguasai manajemen proyek secara menyeluruh dan mendetail, menganalisa secara teliti setiap kegiatan dan kesulitan pelaksanaan konstruksi.

Adapun hubungan antara masing-masing kegiatan dan fungsi dapat digambarkan merupakan suatu hubungan siklus manajemen proyek sebagai berikut:




Gambar 1.1 Hubungan siklus manajemen proyek/konstruksi









Keterangan gambar :
o P = planning; perencanaan/rencana kerja
o O = organizing; organisasi kerja
o A = actuating; pelaksanaan pekerjaan
o C = controlling; kontrol/pengendalian kerja

e. Pelaku Proyek
Pelaku proyek adalah pihak-pihak yang memiliki peran dan tanggung-jawab tertentu pada suatu kegiatan proyek (konstruksi). Pelaku proyek dapat diklasifikasikan sebagai pelaku utama (dalam inner-circle project) maupun pelaku pendukung dan penunjang.
Perhatikan contoh organisasi proyek pembangunan Hotel Sheraton-Solo. Dapat diperhatikan bahwa pelaku proyek yang terlibat pada tahap konstruksi adalah Pemerintah (pemberi ijin), Kreditor, Hotel chain (Sheraton international), pemegang franchaise (developer), Konsultan (Arsitektur, Struktur, M&E, Interior, Lansekap, Perhotelan), Konsultan MK, Kontraktor utama, Supplier.
Buat studi pada karakter proyek tertentu (diupayakan proyek berskala besar) seperti proyek pembangkit listrik, rumah sakit, kampus, dll. Perhatikan pihak-pihak yang berperan di dalam proyek tersebut.


MENGORGANISASIKAN PELAKU PROYEK




























PELAKU PROYEK

TIPE-1
TIPE-2 TIPE-3 STUDI PROYEK
LAIN

Pemilik Grup pemilik Kreditor
Franchaise
Share grup
Task-force

Perencana Grup perencana Perencana asr.
Perencana sipil
Perencana M&E
Perencana interior
Perenc. Lansekap
Qntty Srvy
Konsultan MK

Pelaksana Kontraktor utama Pelaks. Struktur
Pelaks. Ars.
Pelaks. M/E
Pelaks. Interior
Pelaks. Lansekap
Pelaks. Pk.khusus

Supplier Alat
Supplier bahan
Supplier tng kerja


DIAGRAM KETERKAITAN PELAKU PROYEK














dipresentasekan pada tanggal 06 mei 2010
Oleh : Awin Taims & Vhina Taims
Keterangan :




Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_projek
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://free-pdfebooks.com/?s=karakteristik+proyek+konstruksi
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/91008-3-227254204507.doc

Minggu, 02 Mei 2010

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS STUDY CLUB TEMPAT INSPIRASI MAHASISWA SIPIL 2007 [ THE T@IMS’07 SC PERIODE 2007- 2008


A. Dasar Pemikiran

Pertama- tama saya ucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat Rahmat serta inayahnya, sehingga kita dapat menjalankan tugas yang diemban selama satu periode kepengurusan saya sebagai pimpinan Study Club Tempat Inspirasi Mahasiswa Sipil 2007 [ THE T@IMS’07 SC ]. Tak lupa pula salawat serta salam patut kita haturkan kepada junjungan kita, sang refolusioner sajati kita, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju dunia yang bebas,terbuka dan penuh makna serta tujuan hidup yang pasti.

Peningkatan mutu serta kualitas pendidikan merupakan suatu prioriatas utama bagi semua pihak yakni pelaku pendidikan. Upaya untuk pencapaian hal tersebut ditempuh dengan berbagai cara agar dapat memberikan suatu kontribusi berharga untuk peningkatan mutu serta kualitas pendidikan.

Terlepas dari topik tujuan pendidikan nasional, upaya peningkatan kualitas indifidu dalam rangka pembentukan pribadi yang cerdas serta berkualitas juga menjadi sebuah cita- cita tunggal bagi peserta pendidikan, yakni pelajar, maupun mahasiswa. Mahasiswa secara khusus merupakan peserta pendidikan yang dipersiapkan untuk bisa mengimplementasikan hasil dari sebuah proses pendidikan yang panjang dan berjenjang.

Target dari pengimplementasi bukanlah para individu-individu atau sebuah komunitas kecil, namun implementasi dari sebuah proses yang panjang ini yakni masyarakat, sebuah komunitas yang besar, yang beragam karakter serta latar belakang.
Dunia kemahasiswaan, bukan lagi menunggu dan dibentuk,tapi dituntut agar bisa membentuk,menciptakan, mencari solusi serta mampu menjawab problematika, baik secara pribadi, para individu- individu, kelompok kecil atau bahkan masyarakat luas.

Dengan dihadapkan berbagai tuntutan untuk menjadi seorang mahasiswa yang ideal, yakni mahasiswa yang cerdas dan berkualitas, serta mampu mencari solusi dan menjawab problema baik individu maupun kelompok, maka rumit jika dihadapi secara pribadi- pribadi. Lebihnya lagi, untuk mahasiswa yang berkecimpung dan berproses di fakultas teknik,mungkin lebih rumit untuk berproses secara individu- individu. Hal ini dilihat dari gaya proses serta tuntutan di fakultas teknik itu sendiri.

Dengan melihat berbagai permasalahan- permasalahan yang dipaparkan sebelumnya. Maka muncullah sebuah inspirasi yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah ide cemerlang, dari individu- individu yang tidak buta dan penuh harapan. Maka lahirlah sebuah kelompok kecil, dengan harapan dapat menyelesaikan masalah- masalah khususnya yang dihadapi di perkuliahan. Hasil dari sebuah Inspirasi cemerlang ini, kemudian dibentuk dalam sebuah kelompok kecil dengan nama Tempat Inspirasi Mahasiswa Sipil 2007 yang disingkat dengan nama THE T@IMS07 SC.

Layaknya hidup berkelompok, selalu muncul perbedaan,baik itu ide,gagasan, karakter serta latar belakang dari pribadi- pribadi dalam kelompok itu sendiri. Perbedaan dalam kelompok ini sering menjadi virus yang kemudian menggerogoti suatu kelompok yang pada akhirnya mengalami masa- masa kritis, dan akhirnya menyandang kata ”tinggal Kenangan” . maka dengan itu saya sebagai ketua umum yang perdana, yang meski memimpin sebuah komunitas kecil namun didalamya terdapat beragam karakter, berupaya keras untuk menyatukan karakter itu, maka terciptalah sebuah karakter tunggal yakni karakter T@IMS’07 SC, yang kemudian tanpa terasa, dalam hitungan hijriah, 1 tahun telah berlalu T@IMS’07 terlahir, yakni malam ke 15 Ramadhan 1428 H sampai 15 Ramadhan 1429 H.
Harapan saya, semoga akhir dari perode saya ini, yang kemudian dilanjutkan dengan periode berikutnya, sangat saya harapkan, diciptakanlah suatu proses yang berkesinambungan layaknya permainan estavet.

B. Tujuan

Layaknya arti dari kata Study Club yakni kelompok belajar. Maka komunitas kecil ini hanya bertujuan sebagai tempat untuk belajar. Namun demikian, bukan hanya belajar dalam basic, dalam hal ini pada bangku perkuliahan, tetapi belajar untuk segalanya sesuai dengan defenisi mahasiswa itu sendiri. Selain itu, meski Study Club bukanlah merupakan sebuah kelompok yang terstruktur layaknya OKP-OKP ataupun ormas, tetapi upaya untuk melatih serta menciptakan sebuah kelompok yang nampak formal tidak ketinggalan dilakukan, seperti kata ”T@IMS’07 bukanlah sebuah organisasi kepemudaan, tetapi T@IMS’07 pun tidak ketinggalan yang namanya, konsep, manajemen, serta kepemimpinan dalam keorganisasian”.

Tujuan dibangunya study Club ini adalah untuk menggali potensi diri dari tiap- tiap individu- individu dalam anggotanya yang kemudian dipadukan untuk pencapaian tujuan bersama yakni ”Sukses dalam berproses, dan siap berkreasi dengan buah dari Proses”.


C. Program Kerja

Dalam 1 ( satu ) kepengurusan saya, tidak ada rancangan program kerja yang dibuat. Hanya saja dibuat dalam bentuk garis- garis besar yang dijabarkan dan dilaksanakan sesuai bidang masing- masing. Yang terdiri dari 5 ( lima ) bidang, antara lain.

1. BIDANG IPTEK
Bertugas melakukan kegiatan- kegiatan yang bersifat dan dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis perkuliahan. Yakni yang menyangkut pelatihan- pelatihan, evaluasi mata kuliah, maupun pengembangan lainya yang dalam kaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tidak terlepas dari proses perkuliahan.

2. BIDANG INKOM
Bertugas mencari informasi- informasi, maupun topik- topik tertentu yang kaitanya dengan pengetahuan, yang kemudian dibahas pada tingkat study club. Selain itu, dapat memberikan info- info terbaru baik dari internal maupun external study club.

3. BIDANG SOSIAL (BKS)KAJIAN.
Bertugas melakukan kegiatan- kegiatan, maupun kajian- kajian diluar dari basis perkuliahan. Yakni yang sifatnya umum.

4. BIDANG KEARSIPAN
Bidang ini diberi wewenang untuk mencari, mendata ataupun memberikan status yang kaitanya dengan arsip- arsip study club.

5. BIDANG HUMAS
Bidang humas ini diberi tugaskan dalam kaitanya dengan hubungan antara study club dengan lembaga- lembaga external lainya.

D. Realisasi Kegiatan
1. Kegiatan Interen
Kegiatan yang dilakukan yang dihimpun dari semua bidang- bidang adalah.
1. pada tanggal 6 oktober 2007, melaksanakan Buka Puasa bersama di studio II T@IMS’07 SC di kalumata.
2. pada tanggal 9- 10 Februari 2008, melaksanakan MUSBA I sekaligus pelatihan kepemimpinan di pantai wisata Kastela.
3. pada tanggal 25 agustus 2008, melaksanakan MUSBA II di pantai wisata Sulamadaha.
4. melakukan efaluasi Study Club tiap sebulan sekali di Sekretariat Study Club.
5. menyusun Rancangan Titik Acuan ( TA ) / Titik netral ( TN ) Study Club yang merupakan pokok acuan dari aktifitas study club
6. menyusun konsep serta rancangan tata cara Pemilihan Ketua Umum Study Club.
7. melakukan Pencarian dan pendataan arsip- arsip study club
8. Melakukan silaturahmi ke study club Crase arsitek 07.

2. Kegiatan Exteren.

1. pada tanggal 13- 14 februari 2008, menghadiri undangan up Grading Pengurus HMS.
2. Pada tanggal 13 maret 2008, menghadiri undangan maulid dari Majlis Ta’lim Nurkhaimah kel. Moya
3. pada Tanggal 11 maret 2008, menghadiri undangan silaturahmi dari SKMS,SC
4. pada tanggal 14 Maret 2008, menghadiri undangan Musyawarah ke V HMS
5. ikut berpartisipasi dengan BEM dalam pelaksanaan Wisudah UNKHAIR.
6. ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan Musyawarah HMS ke- V.

E. Problematika

Dalam kepengurusan saya selama satu periode dalam hitungan Hijriah, terdapat berbagai hambatan- hambatan dan kendala. Hal ini karena Study Club yang masih baru, serta para anggota study club yang masih perlu adaptasi dengan dunia kemahasiswaan, maka membutuhkan waktu yang panjang untuk dapat menciptakan sebuah study club yang komleks serta berprestasi sesuai dengan tujuan dari study club itu sendiri. Namun demikian, dengan modal kekompakan serta rasa kebersamaan yang tinggi, dapat menghalau serta memberi solusi baru terhadap berbagai masalah yang dihadapi.




F.Penutup
Dengan demikian sebelum laporan ini saya akhiri, perlu beberapa hal yang patut saya sampaikan khususnya kepada ketua Umum kita yang baru dan komunitas T@IMS’07 secara keseluruhan.
1. dalam hidup berkelompok, tetaplah selalu dijumpai berbagai perbedaan. Maka dengan itu, perbedaan janganlah dijadikan sebagai bahan perdebatan yang pada akhirnya mengakibatkan perpecahan. Namun duduk dan mencari solusi terbaik untuk kepuasan bersama.
2. pengalaman merupakan guru yang paling berharga, maka dengan itu, bercermin dari pengalaman selama 1 ( satu ) tahun kemarin. Yang baik lanjutkanlah, dan yang kurang dan kurang baik, benahi dan lengkapilah.
3. yang terakhir dari saya dan mungkin kata yang terakhir dari saya sebagai ketua Umum Study Club Tempat Inspirasi Mahasiswa Sipil 2007 [ THE T@IMS’07 SC]
” Tetap Kompak, jadikanlah kawan sebagai bagian dari tubuh anda yang bila sakit, terasa pula sakitnya pada bagian lain. Waspadalah terhadap virus yang bakal menyusup dilubuk hati kita, serta jagalah dan abadikan komunitas yang kecil ini di hati kita agar tidak menjadi kenangan masa lalu”.
”tetap semangat, karena tidak ada hal besar yang dapat dilakukan tanpa semangat”
Demikian..........................
Billahi Taufik Walhidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb
Ternate, 15 Ramadhan 1429 H


ASWIN S.S. ABD HARIS
Ketua Umum 07-08

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABANPENGURUS STUDY CLUB TEMPAT INSPIRASI MAHASISWA SIPIL 2007 [ THE T@IMS’07 SC ] PERIODE 2007- 2008

Sabtu, 01 Mei 2010

STRUKTUR PENGURUS STUDY CLUB THE T@IMS 07 SC [Tempat Inspirasi Mahasiswa Sipil 2007] PERIODE 2007-2008

ketua : aswin suleman
sekretaris : julham
bendahara : masita ar.djalilu
bidang-bidang
I. bidang iptek
ketua : fadli s amalia
anggota : supina gaus
djainul h.a.t
safitri sarif
faisal mochtar
aldjino a.s. baguna
rahmat ibrahim

II. bidang kearsipan
ketua : ismiati mewar
anggota : julianti mochtar
samsul luange
mudasir
sumirno fayoya

III.bidang humas
ketua : n.echan umasangaji
anggota : darlin mahasari
imron ikbal
m . norman pauwah
idris djabar
sandi rosadi hokum
yusran munir

profil the taims 07 sc


I. pengantar
the taims bermula dari usulan teman-teman untuk membentuk kelompok belajar.hal ini dilatar belakangi oleh dibentuknya study club sesama angkatan 2007,namun tidak secara keseluruhan kami dipanggil untuk bergabung bersama study club tersebut. hal ini mendorong teman-teman untuk membentuk study club tersendiri. awal mulanya pada tanggal 10 september 2007,atas usulan teman diberi nama thet@ims’07 yang kemudian dilanjutkan dengan pendataan peminat yang ingin bergabung di study club the t@ims’07 pada tanggal 11 september 2007 yang langsung dilanjutkan dengan pembangunan sekretariat yang bertempat di jalan santo pedro kalumata kota ternate selatan,tepatnya lagi di depan masjid hubbudin kalumata.
hingga pada tanggal 26 september yang bertepatan dengan malam ke -15 bulan ramadhan, thet@ims’07 melakukan buka puasa bersama yang sekaligus dilanjutkan dengan shalat tarawih bersama yang kemudian ditetapkan sebagai hari “jadi thet@ims’07 ”
II. tujuan
study club thet@ims’07 bertujuan : “membentuk setiap anggota agar maju bersama meraih ilmu pengetahuan”




motto:
“milik-ku,milik kita,untuk-ku,untuk kita”